Kamis, 09 April 2015

TUGAS 4



 INFLASI

Dalam ilmu ekonomi ,inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (continue) berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya ketidaklancaran distribusi barang
Contoh dari masalah Inflasi yaitu : 
Inflasi menyebabkan turunnya nilai riil kekayaan masyarakat yang berbentuk kas, karena nilai tukar kas tersebut akan menadi lebih kecil, karena secara nominal harus menghadapi  harga komoditi per satuan yang lebih besar. Sebagai contoh, jika uang Rp. 10.000,- tadinya bisa dibelikan 10kg beras yang berharga Rp.1.000,-/kg, maka setelah adanya inflasi uang Rp. 10.000,- tersebut hanya dapat ditukarkan dengan 5kg beras saja, karena sekarang harga beras menjadi lebih mahal (Rp. 2000,-/kg). sebaliknya mereka yang memiliki kekayaan dalam bentuk aktiva tetap (umumnya golongan ekonomi menengah ke atas) justru diuntungkan dengan kenaikan harga akibat inflasi tersebut. Dengan demikian inflasi akan membuat jurang kesenjang akan semakin besar.
 
Dampak Inflasi
Menurut saya, inflasi memang dapat menimbulkan kerugian, terutama bagi masyarakat yang berpenghasilan tetap. Karena ketika inflasi berada pada titik terparah yaitu pada saat terjadi inflasi yang tidak terkendali, maka perekonomian bagi masyarakat yang berpenghasilan tetap seperti pegawai negeri atau karyawan swasta serta kaum buruh akan kewalahan menanggung dan mengimbangi harga, sehingga hidup mereka menjadi semakin merosot dan terpuruk dari waktu ke waktu. Tetapi, inflasi tidak selalu menimbulkan kerugian apabila inflasi dalam keadaan ringan dan dapat terkendali, sehingga inflasi mempunyai pengaruh yang positif dalam arti dapat mendorong perekonomian lebih baik, yaitu meningkatkan pendapatan nasional dan membuat orang bergairah untuk bekerja, menabung dan mengadakan investasi.



Banyak faktor yang mempengaruhi tingkat investasi dalam perekonomian suatu Negara, beberapa di antaranya adalah :

  • Pertama, prospek ekonomi di masa yang akan datang. Dengan adanya ketidakpastian serta banyaknya kemungkinan kondisi ekonomi Indonesia yang akan datang, menjadikan kegiatan mendapatkan dana untuk investasi menjadi tidak mudah. Setiap investor tentu menghendaki adanya resiko yang sekecil mungkin dengan tingkat keuntungan yang baik dari dana yang ia investasikan. Untuk itu diperlukan suatu proses peramalan guna mengurangi ketidakpastian di masa datang itu. Dengan semakin baiknya hasil peramalan, maka semakin besar dan baik pula iklim investasi yang akan terjadi.

  • Kedua, keuntungan yang dicapai perusahaan. Semakin besar keuntungan yang diperoleh, maka semakin terbuka pula kesempatan sebagian dari keuntungan tersebut untuk diinvestasikan kembali ke dalam kegiatan perusahaan.
  • Ketiga, perubahan dan perkembangan teknologi. Semakin cepat perubahan teknologi, maka akan semakin memacu setiap pelaku usaha untuk menginvestasikan dananya guna mengikuti perkembangan dan kemajuan teknologi tersebut.
  • Keempat, kestabilan perekonomian Negara. Jika Indonesia mampu menjamin adanya kestabilan dalam bidang ekonomi, politik, sosial dan budaya, serta pertahanan, maka hal tersebut akan mendorong terciptanya iklim investasi yang aman bagi investor, dan tentunya suatu yang menguntungkan bagi perkembangan perekonomian secara umum.

  • Kelima, tingkat suku bunga. Tingkat suku bunga yang tinggi akan menyebabkan dana yang diperoleh dengan kredit untuk investasi menjadi mahal. Akibatnya akan membebani proses produksi dengan biaya yang tinggi, yang berakibat lanjut tidak efisiennya output yang dihasilkan. Semakin rendah tingkat bunga, maka akan muncul kecenderungan dunia usaha untuk memperbanyak pengeluaran untuk investasi.



Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar